Polres Trenggalek – Upacara adat labuh laut atau yang lebih dikenal dengan sebutan larung sembonyo di pesisir Watulimo disambut antusias warga. Ribuan warga baik dari Trenggalek maupun lura kota terlihat memadati Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dimana prosesi upacara adat ini digelar. Selasa, (21/5).
Acara diawali dengan arak-arakan buceng atau tumpeng dari Kantor Kecamatan Watulimo, dilanjutkan prosesi upacara labuh laut atau Larung sembonyo di TPI yang diikuti oleh ratusan perahu nelayan. Tak berhenti disitu, kegiatan masih berlanjut dengan penampilan kesenian jaranan dan tiban serta pagelaran wayang kulit yang rencananya akan digelar nanti malan.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. melalui Wakapolres Kompol Mohamad Khoiril, S.Pd., M.H. yang kebetulan turut hadir bersama Forkopimda menuturkan, pihaknya sangat mendukung kegiatan yang telah menjadi salah satu agenda wisata Jawa Timur tersebut.
Menurutnya, larung sembonyo merupakan upaya melestarikan adat dan budaya yang ada di Kabupaten Trenggalek sekaligus mendorong meningkatnya wisatawan dan rodak ekonomi bagi masyarakat di pesisir Watulimo
“Wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga masyarakat lebih mencintai laut sebagai tempat mata pencaharian dan menjaga habitat dan kelestariannya.” Ujarnya.
Guna mendukung kegiatan tersebut, pihaknya menerjunkan sedikitnya ratusan personel Polri gabungan dari Polres dan Polsek jajaran yang tersebar diberbagai titik meliputi patroli mobiling, pengamanan jalur, pengamanan ring 1 di lokasi, pengawalan, pengamanan tertutup hingga personel pengamanan sejak dari Durenan, JLS maupun rute lain menuju Watulimo.
“Alhamdulillah, hingga selesai acara semua berjalan aman, tertib dan lancar. Tentunya berkat sinergitas dan kerja keras kita semua. Apresiasi dan terima kasih kepada seluruh panitia, masyarakat dan petugas di lapangan.” Pungkasnya.
Sebagai informasi, rangkaian kegiatan labuh laut sembonyo ini digelar selama tiga hari berturut-turut mulai tanggal 19 hingga 21 Mei 2024. Selain upacara adat, digelar pula beberapa kegiatan lainnya seperti santunan anak yatim, istigasah, selawatan dan pengajian, uyon-uyon dan tayub, karnaval dan pentas wayang kulit dengan dalang Ki Sun Gondrong.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain, Bupati Trenggalek H. M. Nur Aripin, Danlanal Pacitan Mayor Laut (P) Dainuri Syamsuddin, S.T. Para kepala OPD terkait, Forkopimca Watulimo, personel Danposmal dan Satpolairud Watulimo, Kepala PPN dan Syahbandar Prigi, Kepala PSDKP Prigi, Kades se Watulimo serta Paguyuban perguruan pencak silat Desa Tasikmadu