Polres Trenggalek – Jajaran Kepolisian memandang serius terhadap penyiapan generasi muda dalam menghadapi puncak bonus demografi tahun 2030 dan menuju Indonesia Emas 2045. Penyiapan disini lebih mengacu pada kepatuhan hukum dan tertib berlalu lintas sebagai budaya.
Hal ini terlihat dari kegiatan yang digelar oleh unit Kamsel Satlantas Polres Trenggalek. disela kesibukannya menciptakan Kamseltibcarlantas yang kondusif, menyempatkan diri berkunjung ke SD 1 Tamanan, Trenggalek. Senin, (11/11).
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Diikarta, S.I.K., M.Si. melalui Kasatlantas AKP Agus Prayitno, S.H., mengatakan, setiap hari senin, pihaknya mengerahkan sejumlah personel Satlantas untuk berkinjung ke sekolah-sekolah dari berbagai jenjang Pendidikan.
“Sebenarnya tidak hanya hari senin. Namun untuk hari Senin bertepatan dengan upacara bendera rutin. Jadi, petugas bisa menjadi Pembina upacara sekaligus menyampaikan pesan-pesan terkait dengan kelalulintasan.” Jelasnya
Dalam kesempatan tersebut, petugas menyampaikan beberapa hal tentang aturan dasar berlalu lintas serta memberikan contoh kasuistik pelanggaran kasat mata yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari serta dampaknya bagi diri sendiri maupun orang lain.
AKP Agus menegaskan, pembelajaran pengatauan tertib berlalu lintas harus diberikan sejak usia dini. Hal ini dilakukan agar pemahan tentang pentingnya keselamatan bisa terpatri dan menjadi sebuah kewajiban bagi semua.
Pihaknya menambahkan, hasil dari edukasi ini mungkin tidak bisa dilihat secara langsung hari ini, tetapi setidaknya beberapa tahun kedepan, saat anak-anak ini menjadi remaja dan tumbuh dewasa, konsep berfikir tentang tertib berlalu lintas akan terus terbawa dan bisa terus disebar luaskan.
“Ini adalah upaya kita melindungi anak-anak. bagaimanapun, mereka adalah generasi masa depan Indonesia.” Imbuhnya.