Polres Trenggalek – Guna mengantisipasi lonjakan wisatawan saat puncak libur Nataru, Polres Trenggalek mengerahkan ratausan personelnya untuk pengamanan di sejumlah lokasi wisata. Salah satunya adalah Watulimo yang memang sudah cukup dikenal luas dengan keindahan alam dan pantainya. Rabu, (1/1).
Ratusan petugas ini disebar di berbagai destinasi wisata serta beberapa titik yang ditengarai memiliki potensi gangguan dan tingkat kerawanan cukup tinggi. Dibalik itu semua, ada satu hal yang cukup menarik perhatian masyarakat terutama pengunjung dan wisatawan.
Ya, mereka adalah Polisi Pariwisata atau yang dikenal dengan sebutan Polpar. Sekilas memang tak berbeda dengan seragam polisi pada umumnya. Yang membedakan adalah Polpar ini mengenakan dasi berwarnah merah maron.
Para Polpar ini nampak berkeliling lokasi wisata dan sesekali berbincang dengan pengunjung. Tak berhenti disitu, petugas juga menyampaikan imbauan melalui megaphone yang memang sudah disiapkan sebelumnya.
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si. melalui Kasatsamapta, Iptu Siswanto, S.H. menuturkan, para polisi berdasi ini merupakan bagian dari unit Pamobvit Satsamapta Polres Trenggalek. Mereka sengaja turut dikerahkan untuk membantu pengamanan khususnya lokasi wisata.
“Iya betul. Ada dua regu yang kita terjunkan. Tiap regu ada 6 personel yang mengawaki. Dipimpin oleh satu orang perwira pengendali.” Jelasnya.
Tugas utama Polpar ini lanjut Iptu Siswanto, tidak hanya sebatas pengamanan seperti pada umumnya tetapi juga berperan sebagai tour guide. Membantu memantau keamanan, mengarahkan wisatawan hingga memberikan imbauan.
“Lebih ke arah preemtif dan preventif. Namun dalam kondisi tertentu tetap bisa melakukan tindakan kepolisian lainnya.” Ujarnya.
Pihaknya menambahkan, mengingat saat ini cuaca ektrem masih sering melanda pesisir, ditambah dengan peringatan dari BMKG yang menginformasikan tentang potensi gelombang tinggi, pihaknya mengimbau wisatawan agar lebih waspada dan tidak berenang terlalu jauh.
Selain itu, pihaknya juga mengingatkan agar tidak melakukan perbuatan yang dapat mengganggu kenyamanan orang lain seperti mabuk-mabukan ataupun menyetel musik terlalu keras, bermain petasan serta parkir kendaraan sembarangan yang dapat menyebabkan kemacetan.
“Harapan kita, dengan kehadiran polisi pariwisata ini keamanan tempat wisata semakin terjaga terutama saat puncak liburan Nataru sehingga semakin banyak juga wisatawan yang datang dan tentunya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Watulimo.” Pungkasnya.