Putri “Bon-Bon” Polwan Polres Tuban Pertama Yang Tergabung Dalam Pasukan Perdamaian

oleh

TUBAN – Mengenal lebih dekat sosok Brigadir Polisi Wahyu Putri Widyaningrum salah satu Polisi wanita (Polwan) berprestasi yang dimiliki Polres Tuban Polda Jatim, yang saat ini sedang menempuh pelatihan pra tugas Formed Police Unit (FPU) 6 MINUSCA di pusat misi Internasional Polri Tangerang.

Lulusan Sepolwan Tahun 2014 itu merupakan anak ke 3 dari pasangan Abdul Wahab yang merupakan Purnawirawan TNI berpangkat Mayor dengan ibu Ny.Endang Sri Lestari itu saat ini tercatat sebagai anggota Satuan Lalulintas Polres Tuban sejak tahun 2015.

Polwan Polres Tuban Polda Jatim yang memiliki tinggi badan 168 cm itu biasa menghabiskan waktu senggang dengan melakukan hal yang positif seperti olahraga diantaranya boxing, gym, jogging, serta membaca buku.

Selain mempunyai paras yang cantik, Polwan yang kesehariannya akrab di sapa “Bon-bon” itu juga mempunyai kecerdasan yang mumpuni.

Hal itu ia buktikan menjadi salah satu lulusan terbaik bahasa Mandarin dasar saat menempuh pendidikan pengembangan spesialis (dikbangspes) gelombang 3 pada Tahun 2019 lalu di sekolah bahasa Lemdiklat Polri.

Menurut Kapolres Tuban AKBP Suryono, S.H., S.I.K., M.H., Brigpol Putri merupakan Polwan Polres Tuban pertama yang ikut dalam seleksi pasukan perdamaian dan berhasil lolos yang selanjutnya akan diberangkatkan pada bulan September 2024 mendatang menuju Bangui, Afrika Selatan.

“Nantinya akan bertugas kurang lebih selama satu tahun disana” terang AKBP Suryono.

Lebih lanjut AKBP Suryono menjelaskan saat ini Polwan kelahiran 1 Agustus 1996 itu bersama 6 anggota lainnya yang berasal dari Jawa Timur sedang melaksanakan pelatihan pra tugas di pusat misi Internasional Polri Tangerang selama 6 bulan.

“Ini merupakan sebuah kebanggaan bagi Polres Tuban dan layak menjadi motivasi bagi anggota lain termasuk para Polwan di jajaran Polda Jatim untuk mengikuti jejaknya” ujar AKBP Suryono.

Sementara itu Polwan Polres Tuban ini menjelaskan apa yang menjadi motivasinya sehingga ia berkeinginan bergabung dengan pasukan perdamaian ialah rasa penasarannya terhadap situasi ketika bertugas di negara yang sedang dilanda konflik.

“Tantangan buat diri sendiri, penasaran ingin merasakan bagaimana bertugas disebuah negara yang sedang dilanda konflik” terang Polwan cantik ini. (*)