Polres Trenggalek Kumpulkan Data Ante Mortem Korban Laka Laut

oleh

Polres Trenggalek – Sejumlah petugas kepolisian mendatangi rumah keluarga korban kecelakaan laut yang mengakibatkan 8 orang nelayan asal Trenggalek hilang dan belum ditemukan. Sabtu, (9/9).

Kedatangan petugas kepolisian yang merupakan personel Sidokkes Polres Trenggalek dan Polsek Watulimo di desa karanggandu dan desa tasikmadu ini untuk mengumpulkan dan menggali data terkait Ante Mortem para korban.

Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono melalui Kasidokkes Aiptu Lukman Hadi, A.Md. Kep. menjelaskan ante mortem merupakan rangkaian proses identifikasi dengan mengumpulkan data-data penampilan atau visual korban.

Data dikumpulkan dengan wawancara langsung dengan keluarga korban meliputi identitas melalui surat-surat seperti KTP, Ijazah, SIM, KK maupun sumber lain. Selain itu digali pula ciri-ciri fisik mulai dari bentuk wajah, rambut, mata, hidung, mulut, gigi, telinga dan bagian tubuh yang khas seperti tahi lalat, tato maupun bentuk tubuh yang unik.

“Termasuk barang-barang, baju dan asesoris yang dikenakan terakhir serta foto korban” Jelas Aiptu Lukman.

Pihaknya menambahkan dari data ante mortem yang dikumpulkan ini nantinya akan digunakan untuk memudahkan identifikasi korban jika ditemukan. Setelah itu, langkah selanjutnya adalah mencocokan data ante mortem dengan post mortem yang didapat dari tubuh korban meliputi sidik jari, golongan darah, DNA dan konstruksi gigi.

“Jika cocok maka dinyatakan korban teridentifikasi.” Imbuhnya.

Sebagai informasi, dua kapal pencari ikan nelayan Prigi Watulimo, Kabupaten Trenggalek mengalami kecelakaan laut pada hari Kamis tanggal 7 September 2023 yang lalu akibat cuaca buruk. Diketahui 15 ABK dinyatakan selamat dan 8 orang lainnya sampai saat ini masih belum ditemukan.

No More Posts Available.

No more pages to load.