Polres Trenggalek Gelar Rakor Kesiapan Pengamanan Lebaran Bersama Stakeholder

oleh

Polres Trenggalek – Kepolisian Resort Trenggalek menggelar Rapat Koordinasi lintas sektoral dalam rangka persiapan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 sekaligus kesiapan menjelang digelarnya Operasi Ketupat Semeru 2024. Senin, (1/4).

Dalam Rakor yang diselenggarakan di Rupatama Mapolres Trenggalek dan dihadiri jajaran Forkopimda serta stakeholder terkait tersebut, Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. memaparkan kesiapan jajarannya menghadapi pengamanan lebaran tahun ini.

“Polres Trenggalek akan menggelar Operasi Ketupat Semeru 2024 selama 13 hari mulai tanggal 4 sampai dengan 16 April 2024. Nanti akan diawali dengan Apel Gelar Pasukan tanggal 3 April 2024 di Mapolres dan dilanjutkan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) mulai tanggal 17 sampai dengan 23 April 2024.” Ungkapnya.

Operasi ini mencakup beberapa beberapa sasaran yakni orang meliputi masyarakat yang melaksanakan ibadah Salat id, para pemudik yang mulai berdatangan ke wilayah Kabupaten Trenggalek.

Sedangkan sasaran tempat diantaranya, masjid dan lapangan yang digunakan salat id, kawasan wisata, terutama daerah pesisir, Objek vital dan pusat perbelanjaan, perbankan, toko emas hingga jalur arus mudik dan balik.

Disamping itu, kegiatan yang perlu mendapat perhatian antara lain, ibadah salat id, buka puasa bersama, takbir keliling, pembagian zakat, kegiatan rutin ziarah dan halal bihalal.

“Kita lakukan pengamanan semaksimal mungkin agar masyarakat merasa aman dan nyaman.” Ujarnya.

Untuk mendukung hal tersebut Polres Trenggalek akan mendirikan satu pos pelayanan lebaran yakni di halaman Agropark yang nantinya disedikan beberapa pelayanan bagi para pemudik yang kebetulan melintas seperti pelayanan kesehatan, tempat istirahat dan layanan informasi. Pos pelayanan ini juga bisa difungsikan sebagai rest area pemudik.

Selain itu, didirikan pula dua pos pengamanan yakni di simpang empat Durenan dan Watulimo. Pos pengamanan Durenan dipilih dengan pertimbangan merupakan pintu masuk kota Trenggalek dan berbatasan dengan Kabupaten Tulungagung sehingga arus alu lintas relatif cukup padat.

Sedangkan Pos pengamanan di Watulimo difungsikan untuk mem-backup pengamanan bagi para wisatawan yang berkunjung ke berbagai destinasi wisata yang ada di pesisir Watulimo, dimana diperkirakan terjadi lonjakan wisatawan mengingat Jalur Lintas Selatan (JLS) sudah resmi dibuka.

Operasi ketupat sendiri melibatkan sedikitnya 365 peronel. Sedangkan untuk masing-masing Pos akan diisi oleh petuga gabungan dari Polri, TNI, Tenaga Kesehatan, Satpol PP Damkar, Dinas Perhubungan, Basarnas, orari, Rapi dan senkom serta Pramuka.

Pada aspek yang lain, Polres Trenggalek juga telah melakukan beberapa langkah kepolisian seperti pengamanan distribusi sembako dan pengecekan stok BBM.

“Apa yang kami lakukan ini tentunya tidak bisa maksimal tanpa dukungan dari Pemerintah Daerah, dan stakeholder yang lain.” Imbuhnya.

Sementar aitu, Bupati Trenggalek H.M. Nur Arifin menuturkan, jajarannya siap mendukung dan berkolaborasi dengan Polres Trenggalek untuk menyukseskan pengamanan lebaran. Jika menemukan hambatan atau kendala teknis bisa langsung berkoordinasi dengan stakeholder terkait agar sesegera mungkin dilakukan penanganan.

“Jika memungkinkan, rest area bisa ditambahkan di anjungan cerdas Bendungan Tugu. Kemudian untuk rambu Rambu lalu lintas agar ditambah pencahayaan sehingga pengemudi gampang melihat.” Ucapnya.

Senada, Dandim 0806 Trenggalek Letkol Czi Yudo Aji Susanto, S.Sos., M.A. pihaknya menyatakan siap 24 jam membantu kepolisian melaksanakan Operasi Ketupat Semeru 2024. Oleh sebab itu, kerjasama dan koordinasi harus berjalan dengan baik agar bisa satu suara dan bersama-sam amenyukseskan pengamaan lebaran.

“Kami juga menyiapkan rest area bagi pemudik yang ingin beristirahat.” Ujarnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.