Mulai Besok, Polres Trenggalek Resmi Gelar Operasi Ketupat Semeru 2023

oleh

Polres Trenggalek – Kepolisian Resor Trenggalek menggelar Apel Gelar Pasukan dalam rangka `Operasi Ketupat Semeru 2023` di halaman Mapolres. Apel gelar pasukan ini diikuti oleh ratusan personel gabungan dari berbagai instansi antara lain TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, Basarnas, BPBD, Tagana Banser/Kokam, Senkom/Orari/Rapi hingga Pramuka. Senin, (17/4).

Bertindak selaku pimpinan apel adalah Wakil Bupati Trenggalek Syah Natanegara S.H., Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino, S.I.K., dan Dandim 0806 Letkol Kav Peddy Adi Prasetyo S.Sos. Sedangan Komandan upacara dipercayakan kepada Kaurbinops Satlantas Iptu Siswanto, S.H.

Dalam apel gelar pasukan tersebut, turut dipamerkan kendaraan operasional dan peralatan penunjang yang nantinya akan dipergunakan untuk mendukung suksesnya operasi ketupat semeru 2023 di seluruh wilayah Kabupaten Trenggalek.

Bukan hanya itu, dipaparkan pula pola pengamanan yang diterapkan selama operasi Ketupat semeru 2023 berlangsung menggunakan Tactical Floor Game (TFG) sehingga masing-masing personel lebih mudah memahami bagaimana penyebaran dan pergeseran perkuatan mulai dari situasi aman hingga kondisi kontijensi.

Dalam amanat Kapolri yang dibacakan oleh pimpinan apel menegaskan Apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2023. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinergisitas Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1444 H.

“Polri bersama stakeholder terkait berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan secara lebih optimal, melalui Operasi Terpusat dengan sandi “Ketupat 2023” selama 14 hari sejak 18 April sampai dengan 1 Mei 2023. Operasi ini telah diawali dengan KRYD tanggal 10 sampai dengan 16 April 2023 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 2 sampai dengan 9 Mei 2023” Ujar Wakil Bupati dihadapan para peserta apel.

Beberapa penekanan kapolri diantaranya adalah agar setiap personel yang terlibat operasi melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh, mengedepankan angkah-langkah humanis serta menerapkan buddy system dan mempedomani SOP yang berlaku.

Selain itu, memastikan ketersediaan perlengkapan pribadi, sarpras dan berbagai fasilitas penunjang lainnya pada setiap pos pengamanan, pos pelayanan, maupun pos terpadu, sehingga mampu mendukung pelaksanaan tugas secara optimal.

Berbagai langkah-langkah yang dilakukan pada pengamanan arus mudik juga harus diterapkan pada arus balik, sehingga  mampu mengawal perjalanan mudik dari keberangkatan hingga kepulangan, agar masyarakat mendapatkan kegembiraan bertemu sanak saudara dan bisa Kembali dengan selamat.

“Yang tak kalah penting adalah melakukan penguatan komunikasi public dan memastikan informasi terkait kebijakan dan perkembangan situasi lalu lintas terkini tersampaikan dengan baik melalui iklan layanan masyarakat serta memperkuat sinergisitas dan soliditas antara petugas pengamanan maupun stakeholder terkait, karena hal tersebut merupakan kunci keberhasilan dari Operasi Ketupat 2023.” Ucapnya.

Usai apel gelar pasukan, kegiatan dilanjutkan dengan pemusnahan barang bukti hasil dari Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) berupa 540 botol Miras berbagai merk, 15 jeriken Miras dengan total 1.011 liter. 54 Knalpot hasil yang merupakan hasil dari operasi lalu lintas dan telah disidangkan serta puluhan balon udara dan petasan/mercon.

Sebagai informasi, guna mendukung operasi Ketupat Semeru 2023, Polres Trenggalek melibatkan sedikitnya 375 personel gabungan yang terdiri dari 180 personel Polri, 24 anggota TNI, 3 personel Polisi Militer (PM), 24 orang Satpol PP, 36 dari Dinkes, 12 orang BPBD, 36 Senkom/Orari/Rapi, 24 orang Pramuka dan 12 orang Banser/Kokam.

Dalam Operasi ini dibentuk enam satuan tugas (Satgas) yakni Satgas preemtif, preventif, Kamseltibcarlantas, Gakkum, Humas dan Banops. Selain itu dirikan pula tiga pos pengamanan di Durenan, Watulimo dan Tugu serta satu pos pelayanan di Agropark.

No More Posts Available.

No more pages to load.