Jaga Nama Baik Indonesia, Kapolri Terus Pastikan Pengamanan KTT G20

oleh

Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus mematangkan persiapan pengamanan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November mendatang di Bali. Kali ini, Polri kembali menggelar tactical floor game (TFG) di command center Polda Bali.
Sigit menegaskan pelaksanaan TFG kali ini sama seperti TFG yang digelar bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada Rabu kemarin. TFG kali ini, menurut dia, untuk memperjelas tugas para personel.

“Ini hanya untuk memperjelas tugas yang dilaksanakan di ring 1, 2, dan 3 sehingga semuanya menjadi satu kesatuan yang terintegrasi,” kata Sigit melalui keterangan tertulis, Kamis (10/11/2022).

Mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan pengamanan KTT G20 juga memanfaatkan teknologi yang terintegrasi dari berbagai kementerian, termasuk Dukcapil dan Imigrasi. Hal ini dilakukan untuk melaksanakan deteksi awal terkait dengan pengawasan daftar-daftar orang dicurigai, DPO, dan catatan Densus 88 Antiteror Polri.

“Semuanya kita pantau sehingga pada saat awal masuk. Apakah melalui bandara, pelabuhan, semuanya bisa termonitor,” tuturnya.

Sigit mengatakan Polri sudah melakukan simulasi, khususnya pada saat rute delegasi melintas, agar ketika ada kendala, sudah tahu langkah yang dilakukan. Polri juga sudah berkoordinasi dengan Pemda agar jalur utama diprioritaskan untuk para delegasi dan tamu VVIP melintas. Adapun masyarakat nantinya akan ada pengalihan ke jalur alternatif.

“Jalur utama sepakat dengan pak Gubernur kita prioritaskan untuk delegasi dan untuk masyarakat kita alihkan ke jalur lain sehingga kita betul-betul bisa fokus. Ini jalur yang harus kita amankan dan tak boleh ada gangguan karena ini menyangkut pertaruhan negara kita di mata internasional,” ujar mantan Kapolda Banten itu.

Lebih lanjut, menurut Sigit, seluruh skenario pengamanan sudah disiapkan, dari soft hingga hard, sehingga tak ada celah. Para personel, lanjutnya, sudah tahu dan menguasai langkah-langkah apa yang harus dilakukan jika terjadi sesuatu.

“Tiap hari kita lakukan perbaikan paling tidak siapa berbuat apa, ada peristiwa di tempat tugas betul-betul bisa menguasai dan bagaimana koordinasi petugas di satu tempat berkoordinasi dengan petugas di tempat lain. Setiap ada peristiwa semua paham tentang langkah-langkah apa harus dilakukan,” ungkap Sigit.

Sementara itu, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi koordinasi TNI-Polri dalam pengamanan KTT G20. Ia pun melihat para prajurit TNI-Polri yang bertugas sudah siap dengan tugasnya masing-masing.

“Saya kira sudah 100 persen tinggal go aja. Jenderal Sigit dan Jenderal Andika sudah siap dan kita berdoa yang terbaik tuhan berikan kepada semua upaya yang telah dibuat ini. Saya bangga lihat prajurit TNI Polri mereka semua di lapangan sudah siap dengan tugas masing-masing,” katanya.

Dengan segala persiapan KTT G20, Luhut pun menegaskan bahwa Indonesia mampu menunjukkan sebagai bangsa yang besar. Bahkan, menurutnya penyelenggaraan KTT G20 di Bali merupakan satu penyelenggaraan KTT G20 terbaik yang selama ini ia ikuti.

(mae/dnu)