Forkopimda Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2024

oleh

Polres Trenggalek – Kepolisian Resort Trenggalek melaksanakan Apel Gelar Pasukan di halaman Mapolres. Apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Semeru 2024 diikuti oleh ratusan personel gabungan dari TNI, Polri dan stakeholder terkait. Rabu, (3/4).

Bertindak selaku pimpinan apel adalah Bupati Trenggalek H. M. Nur Arifin didampingi Kapolres Trenggalek, AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. dan Dandim 0806 Trenggalek Letkol Czi Yudo Aji Susanto, S.Sos., M.A.

Dalam sambutan Kapolri yang dibacakan pimpinan apel menegaskan bahwa pada tahun ini diperkirakan terdapat potensi pergerakan masyarakat sebesar 193,6 juta orang atau meningkat 56,4% dibandingkan tahun 2023.

Untuk menjawab tantangan ini, TNI-Polri bersama stakeholder terkait melaksanakan Operasi Terpusat dengan sandi `Ketupat 2024` yang melibatkan 155.165 personel, selama 13 hari dari tanggal 4 sampai dengan 16 April 2024.

“Pesan saya, jaga kesehatan, jaga keselamatan. Semoga apa yang kita laksanakan menjadi ladang ibadah buat kita semua.” Ujar Bupati Trenggalek

Sementara itu, AKBP Gathut menegaskan apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 serta sebagai komitmen nyata sinergisitas TNI-Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1445 H.

Berbagai upaya tersebut diharapkan dapat berjalan optimal, sehingga masyarakat dapat merasakan mudik yang aman, ceria dan penuh makna dan momentum hari raya Idul Fitri ini dapat menjadi sarana mempererat silaturahmi, persatuan dan kesatuan lapisan masyarakat.

“Kegiatan pengamanan kita fokuskan pada, tempat ibadah yang digunakan salat id. Kemudian lokasi wisata, pengamana jalur mudik, hingga perayaan lebaran ketupat.

Pihaknya menambahkan, untuk mendukung operasi ini, pihaknya melibatkan sedikitanya 356 orang. 200 orang diantaranya adalah anggota Polri dan sisanya terdiri dari TNI, PM, Pol PP, Dishub, Dinkes, Orari, Rapi, Senkom, Pramuka, Kokam dan Banser.

“Selain itu, kita dirikam pos pelayanan lebaran di agroopark, kemudian pos pengamanan Durenan dan Watulimo sekaligus untuk membantu pengamanan wisata.” Imbuhnya.

Disinggung terkait dengan tradisi menerbangkan balon udara, orang nomor satu di jajaran Polres Trenggalek ini menekankan agar masyarakat menghindari dan tidak menerbangkan balon udara karena dinilai dapat memicu kebakaran dan berpotensi mengganggu instalasi listrik serta membahayakan lalu lintas penerbangan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan jajaran PLN untuk melakukan imbauan dan penertiban. Kami harap Idul Fitri tahun ini tidak ada lagi yang menerbangkan balon udara.” Pungkasnya.

Turut hadir dalam apel tersebut antara lain, Kajari Trenggalek Akbar Yahya S.H., M.H., Ketua Pengadilan Negeri Trenggalek Dian Nur Pratiwi S.H., M.H., Komandan Subdenpom persiapan Kapten CPM Fifih Hayatul Afiah, S.H., Kasatpol PP Drs. Habib Sholehudin, Kadishub Teguh Budi Prajitno, S.H., Kepala BPDP Drs. Stevanus Triadi, dan Kapolsek Jajaran.

No More Posts Available.

No more pages to load.